Rabu, 22 Juni 2016

UJIAN TOEFL LIKE KE-3 UNTUK MAHASISWA KARYAWAN UP45



MAHASISWA TEKNIK MINYAK JUARA

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Bahasa adalah jendela dunia. Itu adalah ungkapan yang sering terdengar untuk memotivasi masyarakat untuk gemar mempelajari bahasa. Penguasaan bahasa terutama bahasa yang berlaku di PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) akan mengantar masyarakat untuk mengenal dunia lebih luas. Salah satu bahasa PBB yang paling populer dalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris sduah diterima pada banyak negara sebaga bahasa pengantar.


Permasalahan dengan literasi bahasa Inggris adalah mahasiswa khususnya di UP45, sulit memahami bahasa Inggris. Padahal menurut penuturan mereka, bahasa Inggris sudah diajarkan semenjak SD, SMP, SMA, haningga tingkat univesitas (2 semester). Hal yang menyedihkan, para mahasiswa sama sekali tidak menyenangi bahasa Inggris, sehingga bahasa Inggris menjadi momok bagi mereka. Indikator kebencian mereka pada bahasa Inggris adalah penggunaan situs google translation secara membuta. Bila ada tugas dosen untuk menterjemahkan suatu artikel maka mahasiswa menggunakan situs tersebut. Hasil terjemahan menjadi aneh kalimat-kalimatnya. Ketika dosen memberi masukan tentang hasil terjemahan, maka mahasiswa hanya menggut-manggut saja dan tetap mengulangi kesalahan yang sama tanpa merasa bersalah. Itu adalah kenyataan yang menyedihkan.

Perilaku yang menyedihkan pada para mahasiswa itu hendaknya tidak diratapi terus. Mahasiswa akan bertambah piawai dalam bahasa Inggris, bila diiringi dengan ketrampilan menulis dan kebiasaan membaca (meskipun yang dibaca adalah koran berbahasa Indonesia). Kebiasaan menulis dan membaca kora / buku akan menambah kemampuan literasi dalam bahasa Inggris. Ini karena banyak berita berbahasa Inggris, ternyata asalnya ada di Indonesia.

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan literasi bahasa Inggris adalah mengikuti ujian TOEFL (Test Of English as a Foreign Language). CDC (Career Development Centre) UP45 telah mempunyai program ujian TOEFL khusus untuk mahasiswa karyawan. Koordinator pelaksana program tersebut adalah FX. Wahyu Widantoro, S.Psi, MA. Waktu penyelenggaraan adalah setiap hari Jumat pukul 18.30, di ruang laboratorium komputer.

Penyelenggaraan ujian TOEFL sudah dilakukan tiga kali. Ujian TOEFL yang ketiga diselenggarakan pada 13 Mei 2016 yang lalu. Pesertanya ada 14 orang. Peserta yang mempunyai nilai paling tinggi pada saat itu adalah Aristanti, mahasiswa reguler Fakultas Teknik Perminyakan. Tanti memang tidak diragukan kemampuan bahasa Inggrisnya, karena ia memang menyukai bahasa asing. Banyak buku dan jurnal berbahasa Inggris yang sudah diringkasnya. Oleh karena mendapatkan nilai tertinggi, maka ia mendapat kesempatan mendapat kesempatan gratis untuk mengikuti ujian TOEFL berikutnya secara gratis. Semoga kegiatan positif ini terus berlangsung di UP45.

0 komentar:

Posting Komentar