Minggu, 15 April 2018

PENDIDIKAN SEKS SEJAK DINI,PERLUKAH?


Psikologi Sosial 
Oleh : Riyanti
NIM : 17.310.410.1163

Belum lama ini, ramai diberitakan di media cetak, media sosial maupun media elektronik tentang kasus asusila yang terjadi di Salatiga. Kasus ini dilakukan oleh sepasang mahasiswa-mahasiswi, yakni MW (22) dan FM (23). Keduanya nekat berbuat mesum di dalam sebuah masjid yang berada di sebuah perkampungan. Berdasarkan rekaman cctv,sejoli ini melakukan aksi mesum pada Senin, 9 April 2018 pada pukul 10.30 WIB.
Kasus yang terjadi di Salatiga tersebut merupakan salah satu dari masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Menurut ahli Soetomo masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan terjadi pada warga masyarakat. Menurut ahli lain, Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi dan bisa membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat lainnya. Dan menurutnya faktor penyebab masalah sosial karena : faktor ekonomi,faktor biologis, faktor psikologis dan faktor kebudayaan.
Lalu sebenarnya apa yang terjadi,sehingga sejoli tersebut nekat melakukan tindakan asusila tersebut. Tentu sebagai orang awam kita tidak bisa langsung menuduh,berspekulasi sendiri tanpa mengobservasi atau mewawancarai mereka sendiri
Bisa saja mereka belum paham dan mengerti atau malah sengaja melakukan seks sebelum menikah. 
Mungkin jika mereka mendapatkan pendidikan seks sejak dini,kejadian tersebut tidak akan terjadi. Lalu seberapa penting pendidikan seks sejak dini?
Pendidikan seks bisa ditanamkan sejak dini saat anak mulai mengenal dan mampu membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Menurut Freud,tahapan perkembangan psikoseksual yang dilalui anak terbagi menjadi beberapa fase,yakni:
1. Fase pragential, fase dimana anak belum menyadari fungsi dan perbedaan alat kelamin.
2. Fase phallus, saat anak mulai menyadari perbedaan jenis kelamin
3. Fase laten, dimana minat seksual berkembang , di akhir fase inianak mulai beranjak tertarik dengan lawan jenis.
Sebaiknya di masa ini, dan sejak dini memang anak perlu mendapatkan pendidikan seks, mengenal pembelajaran jenis kelamin. Dan pembelajaran tersebut juga berkaitan dengan segala sesuatu mengenai organ reproduksi. Termasuk pula cara merawat kebersihan dan menjaga kesehatan organ vital. Selain itu pendidikan seks juga bertujuan agar anak mampu menjaga dirinya sendiri,meminimalkan risiko pelecehan seksual,hingga hamil di luar nikah. Juga meminimalkan seks bebas pada remaja seperti kasus di atas.


Daftar Pustaka :
Andika, Alya.(2010).Ibu,Dari Mana Aku Lahir.Yogyakarta: Pustaka Grhatama
John W. Santrock.(2011). Masa Perkembangan Anak. Jakarta : Salemba Humanika
www.tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar